Halaman

Rabu, 02 Mei 2012

Inflasi Pedesaan di Riau April Capai 0,58 Persen

Sewa Mobil Jambi, Pedesaan di Riau mengalami inflasi pada April sebesar 0,58 persen. Inflasi pedesaan terjadi karena kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad Selasa (2/5) kelompok pengluaran konsumsi rumah tangga berupa kelompok bahan makanan memberi andil terbesar yakni mencapai 0,73 persen terhadap inflasi di pedesaan. Kemudian kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,64 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,19 persen. Hanya kelompok kesehatan yang tidak mengalami perubahan.

Inflasi pedesaan yang cukup tinggi pada April dinilai menjadi salah satu penyebab nilai tukar petani pada April 2012 turun 0,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan disebabkan indeks harga yang dibayar petani naik, sedangkan indeks harga yang diterima petani menurun.

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, sehingga semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Kenaikan indeks harga yang dibayar petani tertinggi terjadi pada subsektor tanaman pangan dan hortikultura yang disebabkan oleh naiknya harga barang-barang konsumsi rumah tangga seperti jeruk dengan andil sebesar 0,12 persen, gula pasir 0,09 persen, bawang merah 0,06 persen, tempe kedele, ikan asap, telur ayam, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04 persen, serta bensin eceran, ikan nila, cabe merah, ikan patin, dan rokok kretek filter masing-masing 0,03 persen. Sumber Riauterkini.coM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar