Halaman

Jumat, 07 November 2014

Lahan Gambut Terbakar Lagi

KEBAKARAN lahan gambut di Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, dan Kecamatan Sungaigelam di Kabupaten Muarojambi masih menyala hingga kemarin.
Tim Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi belum mampu menjinakkan api.

“Belum padam, tim pemadam masih melanjutkannya hari ini,“ ujar Dalmanto, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jambi, kemarin. Jumlah luas lahan yang terbakar, tambah Dalmanto, masih didata. Selain ada kiriman asap dari Sumatra Selatan, kebakaran lahan gambut di Muarojambi dan Tanjungjabung Timur juga memunculkan kabut asap.

Kabut asap pekat yang ditimbulkan kebakaran di lahan gambut itu membuat Kota Jambi menjadi temaram. Berdasar pengamatan Media Indonesia, jarak pandang pendek--sekitar 1.000 meter--sempat mengganggu aktivitas penerbangan pagi di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Kota Jambi. Karena kabut asap, jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat terpaksa tertunda.

Kendati asap cukup mengganggu kesehatan, sampai kemarin, belum ada respons pemerintah untuk membagikan masker gratis kepada warga.

Akibatnya, warga yang beraktivitas dengan sepeda motor terpaksa membeli masker sendiri untuk menghindari dampak kabut asap.

Dampak kabut asap juga sampai di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Giotto Sormin, Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Utara, kemarin, mengatakan titik api tidak terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara.Artinya, kabut asap merupakan kiriman dari luar daerah.

Sementara itu, Kota Palangka raya, Provinsi Kalimantan Tengah, sejak dua hari terakhir, kembali diselimuti kabut asap tebal akibat pembakaran hutan dan lahan. Kebakaran lahan terjadi di lahan gambut di areal jalur Trans-Kalimantan yang menghubungkan Palang karaya dan Banjarmasin, Kalsel. (SL/JH/ DY/N-2) Media Indonesia, 5/11/2014, halaman 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar