Halaman

Senin, 14 November 2011

India "Pusing" Memikirkan Populasi Mobil

Pemerintah India lagi pusing. Masalahnya, sebagai salah satu pasar mobil terbesar di dunia saat ini, justru prestasi itu tidak didukung oleh infrastruktur, terutama ketersediaan lokasi parkir di kota. Ini yang dikhawatirkan sejumlah ahli dan pengamat di New Delhi, India.


"Seharusnya, ada tempat parkir baru dengan meningkatnya pembelian mobil. Tapi, pemerintah pusat tak punya kebijakan atau rencana untuk hal ini," ujar Direktur Institute of Road Traffic Education Rohit Baluja seperti dilansir India Today, akhir pekan.

Baluja menambahkan, sampai kini terdapat 7 juta unit kendaraan pribadi di Delhi, paling besar dari seluruh kota lain di India. "Tak ada tempat parkir khusus untuk mobil-mobil ini. Meskipun ada, jumlahnya tak memadai," tegas Baluja. "Pemerintah harus menciptakan tampat parkir dulu baru kemudian menyebar populasi mobil ke daerah lain secara spesifik," sarannya.

Seorang Polisi Wanita Senior India yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, mobil merupakan penyumbang terbesar kemacetan di jalan. Ditambah lagi, sistem pengeluaran surat izin mengemudi (SIM) yang terlalu mudah diperoleh. "Tanpa ketramilan memadai, mereka sudah bisa mengendarai mobil. Prosesnya harus lebih ketat," jelas Polwan itu.

Masalah lain jadi biang kemacetan, pengaturan kendaraan. "Kendaraan roda tiga merupakan taksi paling efisien yang diciptakan di dunia. Departemen transportasi perlu rencana untuk menyediakan tempat parkir baru," tambah Dinesh Mohan, ahli dari Institut Teknologi India.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar